Selasa, 05 November 2013

C++

TUGAS PRAKT.ALGO & PEMROG.KOMP
PENGERTIAN CPP ( C++ )
NAMA      : CECEP RANA S
JURUSAN  : t.ELEKTRO
SEMESTER : 1 ( SATU )
NIM         : 41037002131007
1.     Pengertian CPP

Pengertian C++ biasanya tidak lepas dari bahasa C sebagai bahasa pendahulunya ,pencipta C dikembangkan di Laboratorium Bell pada tahun 1972 ditulis pertama kali oleh Brian W. Kernighan dan Denies M. Ricthie merupakan bahasa turunan atau pengembangan dari bahasa B yang ditulis oleh KenThompson pada tahun 1970 yang diturunkan oleh bahasa sebelumnya, yaitu BCL. Bahasa C, pada awalnya dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dioperasikan pada sistem operasi UNIX. Bahasa C merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah yaitu diantara bahasa tinggat rendah dan tingkat tinggi yang biasa disebut dengan
Pada tahun 1980 seorang ahli yang bernama Bjarne Stroustrup
mengembangkan beberapa hal dari bahasa C yang dinamakan “C with
Classes” yang pada mulanya disebut “a better C” dan berganti nama pada
tahun 1983 menjadi C++ oleh Rick Mascitti, dibuat di Laboratorium Bell,
AT&T.
Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifatsifatnya
yang disebut dengan Object Oriented Programming (OOP), yang
mempunyai tujuan utamanya adalah membantu dan mengelola program yang
besar dan kompleks.
Bahasa C merupakan bahasa pemrograman prosedural, di mana
penyelesaian atas suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi masalah
tersebut ke dalam sub-sub masalah yang lebih kecil. Sedangkan C++
merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Object Oriented
Programming (OOP). Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan
langkah pertama dengan mendefinisikan class-class yang merupakan a.-class
yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari objek-objek fisik. Class
tersebut berisi keadaan objek, anggota-anggotanya, dan kemampuan dari
objeknya. Setelah beberapa class dibuat, masalah dipecahkan menggunakan class.
2.     Menampilkan huruf M,N,O,P

# include <iostream.h>
Void main ( )
{
int m,n,o,p ;
Cout <<’m,n,o,p’<<endl;
}


Karakteristik perangkat komputer


TUGAS KE-2 PTE KARAKTERISTIK PERANGKAT KOMPUTER

Mikroprosesor

Adalah sebuah central processing unit (CPU) elektronik komputer yang terbuat dari transistor mini dan sirkuit lainnya diatas sebuah sirkuit terintegrasi semikonduktor yang bekerja dengan program Definisi Mikroprosesor Mikroprosesor berasal dari microprocessor, yang secara kasar dapat diterjemahkan sebagai pemroses mikro atau mengolah mikro. Secara fisik, mikroprosesor adalah subuah keping (chip)
kecil, yang dirancang untuk mengerjakan pekerjaan yang cukup kompleks. Mikroprosesoradalah sebuah sirkuit terpadu yang dikemas pada sekeping silicon yang tipis. Sebuah prosesor berisiribuan atau bahkan jutaan komponen ekuivalen transistor, yang masing masing saling terhubung oleh jalur aluminium yang sangat halus. semua transistor itu bekerja sama sama untuk menyimpan dan memanipulasi , dengan demikian mikroprosesor dapat melakukan berbagai fungsi dan tugas yang bermacam macam. Fungi Mikroprosesor Adalah sebagai pengontrol atau pengolah utama dalamsuatu rangkaian elektronik. Mikroprosesor biasa disebut juga CPU (Central Processing Unit). Cara kerjas ebuah Mikroprosesor diarahkan oleh suatu program dalam kode-kode bahasa mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke
dalam sebuah memori. Di dalam Mikroprosesor  minimal terdiri darirangkaian digital, register, pengolah logika aritmatika, rangkaiansekuensial.

Karakteristik Mikroprosesor

Berikut adalah karakteristik penting dari mikroprosesor : Ukuran bus data internal (internal data bus size): Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bityang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor. Ukuran bus data eksternal (external data bus size): Jumlah saluran yang digunakan untuk ransferdata antar komponen antara mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor. Ukuran alamat memori (memory address size): Jumlah alamat memori yang dapat dialamati oleh mikroprosesor secara langsung. Kecepatan clock (clock speed): Rateatau clockuntuk menuntun kerja mikroprosesor. Fitur-fitur spesial (special features): Fitur
khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia dan sebagainya.









KARAKTERISTIK MEMORY | JENIS JENIS MEMORI, PENGERTIAN MEMORI

1        Memori Komputer
Pengertian Memori – Memori merupakan perangkat yang amat penting dalam sistem berbasis mikroprosesor, mikrokontroller, maupun PC. Memori digunakan untumenyimpan data baik yang digunakan sebagai program maupun sebagai penyimpan data yang diproses oleh CPU. Dua tipe memori yang dikenal adalah RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read Only Memory). Kedua
jenis memori ini jika digunakan pada sistem berbasis mikroprosesor umumnya diletakkan pada ruang pengaksesan yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat peta memori untuk kedua jenis memori ini. Pembacaan dan penulisan data dari atau menuju unit memori oleh dapat digambarkan oleh tabel sebagai berikut


2. Random Access Memori (RAM)
            Ram adalah suatu memori baca tulis, artinya data dapat dibaca dari atau ditulis ke RAM dan dapat dilakukan secara berulang-ulang dengan data yang berbeda-beda. Jenis memori ini merupakan jenis volatile (mudah menguap), yaitu data yang tersimpan akan hilang jika catu dayanya dimatikan. Karena alasan tersebut, maka program utama tidak pernah disimpan di RAM. Random artinya data yang disimpan pada RAM dapat diakses secara acak. RAM dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu jenis static dan jenis dinamik. RAM static menyimpan satu bit informasi dalam sebuah flip-flop. Jenis RAM ini asyncronous dan tidak memerlukan sinyal clock. RAM statik biasanya digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang tidak memerlukan kapasitas memoriRAM yang besar. RAM dinami menyimpan satu bit informasi data sebagai muatan. RAM dinamik menggunakan kapasitansi gerbang substrat sebuah transistor MOS sebagai sel memori elementer. Untuk menjaga agar data yang tersimpan RAM dinamik tetap utuh, data tersebut harus disegarkan kembali dengan cara membaca dan menulis ulang data tersebut kememori. RAM dinamik ini digunakan untuk aplikasi ynag memerlukan RAM dengan kapasitas besar, misalnya dalam sebuah compute r pribadi (PC). Kecepatan komputer selalu didambakan oleh siapa saja. Berbagai usaha dan penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan komputer. Beberapa waktu yang lalu super komputer tercepat di dunia telah hadir untuk membantu militer amerika melakukan perhitungan. Kini giliran sebuah teknologi di bidang Memory komputer. Kecepatan komputer selalu didambakan oleh siapa saja. Berbagai usaha dan penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan komputer. Beberapa waktu yang lalu super komputer tercepat di dunia telah hadir untuk membantu militer amerika melakukan perhitungan. Kini giliran sebuah teknologi di bidang Memory komputer. Sebelumnya Anda pasti pernah mendengar istilah RAM (Ramdom Access Memory) untuk menyebut memory komputer. Memory RAM ini memiliki berbagai jenis mulai dari EDO RAM, DDR1, DDR2 dan beberapa j enis lainnya. Namun ternyata RAM saja elum cukup untuk memuaskan kebutuhan manusia akan tuntutan kecepatan. Oleh karena itu, Fisikawan dan Insinyur Jerman mengembangkan sebuah jenis memory baru. Memory tersebut diberi nama Magnetoresistive Random Access Memory (MRAM), memory ini bukan hanya lebih cepat daripada RAM tetapi juga Lebih hemat Energi. Kehadiran MRAM sepertinya akan meningkatkan perkembangan mobile computing dan level penyimpanan dengan cara membalik arah kutub utara-selatan medan magnit. IBM dan beberapa perusahaan pengembang yang lain berencana menggunakan MRAM, MRAM ini akan memutar elektron-elektron untuk mengganti kutub magnet. Hal ini juga dikenal sebagai spin-torque MRAM (Torsi putar MRAM) teknologi inilah yang kini sedang dikembangkan oleh para fisika wan dan insinyur Jerman. Dengan membangun pilar-pilar kecil berukuran 165 nano meter, akan mengakibatkan magnet variabel pada atas lapisan akan mengakibatkan arus listrik mengalir dari bawah ke atas dan akan memutar posisi elektron. Medan magnet ini akan berubah dan hanya membutuhkan sedikit waktu untuk merubah kutub medan magnet ini. Kemudian kutub utara dan selatan akan bertukar. Jika anda bingung dengan proses di atas, tidak usah dihiraukan juga tidak apa-apa. Atau kalau mau membaca sendiri yang versi  inggris disini. Yang pasti, kecepatan MRAM mencapai 10 kali lipat kecepatan RAM. KEcepatan ini masih bisa terus dikembangkan dimasa depan. Memori Ada 2 Jenis diantaranya:

1. Memori Internal
Memori ini hanya ada pada Perangkat Keras pada CPU yang sudah ada pada matherbord itu sendiri Memori jenis ini dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Memori internal memiliki fungsi sebagai pengingat. Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama dapat berupa data atau program. Secara lebih tinci, fungsi dari memori utama adalah : Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan sampai data dikirim ke ALU (Arithmetic and Logic Unit) untuk diproses* Menyimpan daya hasil pemrosesan ALU sebelum dikirimkan ke peranti keluaran * Menampung program/instruksi yang berasal dari peranti masukan atau dari peranti pengingat sekunderMemori biasa dibedakan menjadi dua macam: ROM dan RAM. Selain itu, terdapat pula memori yang disebut Cache Memory. Macam-
Acam RAM yang digunakan Pada Ko
mputer:

1.      SIMM (Single in- line memory module)
Mempunyai kapasitas 30 atau 72 pin. Memori SIMM 30 pin untuk kegunaan PC zaman 80286 hingga 80486 dan beroperasi pada 16 bit. Memory 72 pin banyak digunakan untuk PC berasaskan Pentium dan beroperasi pada 32 bit. Kecepatan dirujuk mengikuti istilah ns (nano second) seperti 80ns, 70ns, 60ns dan sebagainya. Semakin kecil nilainya maka kecepatan lebih tinggi. DRAM (dynamic RAM) dan EDO RAM (extended data-out RAM) menggunakan SIMM. DRAM menyimpan bit didalam suatu sel penyimpanan (storage sell) sebagai suatu nilai elektrik (electrical charge) yang harus di-refesh beratus-ratus kali setiap saat untuk menetapkan (retain) data. EDO RAM sejenis DRAM lebih cepat, EDO memakan waktu dalam output data, dimana ia memakan waktu di antara CPU dan RAM. Memori jenis ini tidak lagi digunakan pada komputer akhir-akhir ini.

2.      DIMM (dual in-line memory module)
Berkapasitas 168 pin, kedua belah modul memori ini aktif, setiap permukaan adalah 84 pin. Ini berbeda daripada SIMM yang hanya berfungsi pada sebelah modul saja. Mensuport 64 bit penghantaran data. SDRAM (synchronous DRAM) menggunakan DIMM. Merupakan penganti dari DRAM, FPM (fast page memory) dan EDO. SDRAM pengatur (synchronizes) memori supaya sama dengan CPU clock untuk pemindahan data yang lebih cepat. Terdapat dalam dua kecepatan yaitu 100MHz (PC100) dan 133MHz (PC133). DIMM 168 PIN




3. DDR SDRAM (double-data- rate SDRAM)
Ciri-ciri DDR SDRAM sama dengan SDRAM, tetapi pemindahan data (data transfer) mendekati kecepatan system jam (system clock) dan ini secara teori meningktkan kecepatan SDRAM. Dahulu digunakan sebagai memori untuk card terpisah tetapi pada saat ini pabrik komputer membuatnya pada modul memori untuk motherboard sebagai satu jalan alternatif untuk pengganti SDRAM yang mempunyai 184 pin dan terdapat dalam tiga kecpatan yaitu 266MHz, 333MHz dan 400MHz. DIMM 184PIN

4. DRDRAM (direct Rambus DRAM)
Dulu dikenali sebagai RDRAM. Adalah sejenis SDRAM yang dibuat oleh Rambus. DRDRAM digunakan untuk CPU dari Intel yang berkecepatan tinggi. Pemindahan data sama seperti DDR SDRAM tetapi mempunyai dua saluran data untuk meningkatkan kemampuan. Juga dikenali sebagai PC800 yang kerkelajuan 400MHz. Beroperasi dalam bentuk 16 bit bukan 64 bit. Pada saat ini terdapat DRDRAM berkecepatan 1066MHz yang dikenal dengan RIMM (Rambus inline memory module). DRDRAM model RIMM 4200 32- bit menghantar 4.2gb setiap saat pada  kecepatan 1066MHZ.

C. Cache memory
Memori berkapasitas terbatas, memori ini berkecepatan tinggi dan lebih mahal dibandingkan memory utama. Berada diantara memori utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu kepada memori utama tetapi di cache memory yang kecepatan aksesnya yang lebih tinggi, metode menggunakan cache memory ini akan meningkatkan kinerja sistem. Cache memory adalah tipe RAM tercepat yang ada, dan digunakan oleh CPU, hard drive, dan beberapa komponen lainnya. Seperti halnya RAM, lebih banyak cache memory adalah lebih baik, akan tetapi biasanya cache pada CPU dan hard drive tidak dapat diupgrade menjadi lebih banyak. Contoh yang dapat dilihat misalnya adalah pada CPU Pentium II terdapat 512 KiloByte cache, dan pada hard drive IBM 9LZX SCSI terdapat 4 MegaBytes cache. Seperti halnya RAM, pada umumnya data akan dilewatkan dulu pada cache memory sebelum menuju komponen yang akan menggunakannya (misalnya CPU). Selain itu cache memory menyimpan pula sementara data untuk akses cepat. Kecepatan cache memory juga menjadi unsur yang penting. Sebagai contoh, CPU Pentium II memilki cache sebesar 12 k, dan CPU Celeron memiliki cache sebesar 128 k, akan tetapi cache pada Pentium II berjalan pada 1/2 kali kecepatan CPU, sementara cache pada Celeron berjalan dengan kecepatan sama dengan kecepatan CPU. Hal ini merupakan tradeoff yang membuat kecepatan Celeron dalam hal-hal tertentu kadang- kadang malah bisa mengalahkan Pentium II

B. MEMORI EKSTERNAL
Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program. Contoh: Hardisk, Floppy Disk Konsep d memori eksternal adalah: - Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak. Memori eksternal biasa disebut juga memori eksternal yaitu perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori utama. Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.

BERBAGAI JENIS MEMORY EKSTERNAL

1. Berdasarkan Jenis Akses Data
Berdasarkan jenis aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :

a. DASD (Direct Access Storage
Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data.
Contoh :
- Magnetik (floppy disk, hard disk).
- Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk).
- Optical Disk

b. SASD (Sequential Access Storage
Device) : Akses data secara tidak langsung (berurutan), seperti pita magnetik.

2. Berdasarkan Karakteristik Bahan
Berdasarkan karakteristik bahan pembuatannya, memori eksternal digolongkan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:

A. punched Card atau kartu berlubang
Merupakan kartu kecil berisi lubang- lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data. Kartu ini dibaca melalui puch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.

B. Magnetic disk
Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan harddisk.

C. Optical Disk
Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisipermukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD

D. Magnetic Tape
Sedangkan magnetik tape, terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti halnya pita kaset tape recorder.












KARAKTERISTIK SISTEM INPUT DAN OUTPUT PADA KOMPUTER


I. PENDAHULUAN
Sistem komputer (computer system), terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras dan perangkat lunak harus bekerja bersama-sama membentuk suatu
sistem, yaitu sistem komputer. Perangkat keras (H/W), sebagai sub sistem komputer juga mempunyai komponen, yaitu:
1. Komponen alat masukan (input device)
2. Komponen alat pemroses (processing device)
3. komponen alat keluaran (output device)
4. Komponen alat simpanan luar (storage)

II. ALAT MASUKAN (INPUT DEVICE)
Alat masukan (input device), adalah alat yang digunakan untuk menerima masukan yang dapat berupa masukan data ataupun masukan program. Beberapa alat masukan mempunyai fungsi ganda, yaitu, sebagai alat masukan dan sekaligus sebagai alat keluaran (ouput) untuk menampilkan hasil. Alat I/O demikian disebut terminal. Alat masukan dapat digolongkan ke dalam beberapa golongan yaitu :

1. Keyboard
Merupakan alat input yang paling umum dan banyak digunakan. Beberapa alat input yang menggunakan keyboard untuk memasukkan input adalah :
• Visual display terminal (VDT) disebut juga dengan nama Visual display unit terdiri dari keyboard dan visual display (tampilan display)
• Financial transaction terminal, digunakan untuk transaksi yang berhubungan dengan keuangan. Salah satu aplikasinya yaitu untuk Electronic Fund Transfer (EFT) dengan menggunakan ATM.
• Point of sale terminal (POS),
 biasanya digunakan di swalayan. POS terminal merupakan perkembangan dari cash register yang dapat dihubungkan dengan komputer untuk tujuan pengendalian persediaan (inventory control) dan penjadwalan pemesanan kembali barang yang akan dipesan. Alat tambahan pada POS Terminal meliputi OCR Tag Reader atau Bar code reader.

2.      Pointing device.
Yang termasuk dalam peralatan pointing device adalah:
• mouse.
• touch screen, layar monitor yang akan mengaktifkan program bila layarnya disentuh dengan tangan.
• Light Pen, merupakan menyentuh layar monitor dengan pena. Posisi sentuhan di layar akan lebih tepat dan teliti.
• Digitizer Graphic Tablet, digunakan untuk membuat grafik atau gambar dengan cara menghubungkan dua buah titik di graphic tablet dengan alat yang menyerupai pen.

3.      Scanner.
Alat masukan scanner dapat berupa :
• magnetic Ink character recognition (MICR), alat pembaca pengenal karakter tinta magnetik, banyak digunakan di bank-bank amerika untuk transaksi cek. Dibutuhkan tinta magnetik yg khusus supaya bisa dibaca oleh alatnya.
• Reader.
• Optical Data reader, dapat berupa Optical Character Recognition (OCR) Reader, OCR Tag Reader (banyak dipergunakan di toko-toko serba ada untuk membaca label data barang yang dijual yang dicetak dengan bentuk (font) karakter OCR), Bar Code Reader, Optical Mark Recognition (OMR) Reader (banyak digunakan untuk penilaian test (test scoring). Jawaban dari tes yang diberikan dijawab di kertas mark sense form (dengan pensil 2B). OMR juga banyak digunakan untuk membaca hasil dari daftar pertanyaan (Questionarries), registrasi mahasiswa dsb).

4.      Sensor,
alat yang mampu secara langsung menangkap data kejadian fisik. Data analog dikumpulkan oleh alat sensor dan dimasukan ke pengubah AD/DC yang selanjutnya diproses oleh komputer. Kamera Digital
merupakan salah satu sensor yang dipakai untuk menangkap objek yg selanjutnya diproses dengan komputer. Camera Recorder (Camcorder) merupakan sensor untuk menangkap objek yang bergerak.

5.      Voice recognizer,
Biasa disebut Speech Recognizer yaitu alat untuk membuat computer mengerti omongan manusia.

III. ALAT KELUARAN (OUTPUT DEVICE)
Ouput yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam 3 bentuk tulisan (huruf, kata, angka, karakter dan simbol- symbol khusus), image (grafik atau gambar) maupun suara (musik atau omongan). Alat keluaran juga dapat berbentuk:

• Hard copy device
Merupakan alat keluaran yg digunakan untuk mencetak tulisan, grafik atau gambar pada media pencetak. Alat hard copy device yang umum dipergunakan adalah printer. Jenis-jenis printer meliputi dot matrix, inkjet printer dan laser. Selain itu juga dikenal Plotter, alat cetak yang mempunyai kemampuan mencetak grafik atau gambar dengan baik, biasanya menggunakan pen plotter.

• Soft Copy Device
Merupakan alat yg digunakan untuk menampilkan tulisan, image dan suara pada media soft (lunak) yg berupa sinyal elektronik. Contoh soft copy device adalah video display (monitor), flat panel display (Liquid Crystal Dispaly), dan speaker.

• Alat Simpanan Luar
Main memory di dalam alat pemroses merupakan simpanan yg kapasitasnya tidak begitu besar dan umumnya bersifat Volatile (Volatile : informasi yg dikandungnya akan hilang bila aliran listrik terputus). Selain itu terdapat juga Direct Access Storage Device (DASD) (Merupakan alat penyimpan pengaksesan langsung), contohnya floppy disk, harddisk, dan removable disk.

IV. JENIS-JENIS PERANGKAT KERAS
Secara umum, terdapat beberapa jenis perangkat I/O, seperti perangkat penyimpanan (disk, tape), perangkat transmisi (network card, modem), dan perangkat antarmuka dengan pengguna (screen,
keyboard, mouse). Perangkat tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O. Alamat-alamat yang dimiliki oleh perangkat akan digunakan oleh direct I/O instruction dan memory-mapped I/O. Beberapa konsep yang umum digunakan ialah port, bus (daisy chain/shared direct access), dan pengendali (host adapter). Port ialah koneksi yang digunakan oleh perangkat untuk berkomunikasi dengan mesin. Bus ialah koneksi yang menghubungkan beberapa perangkat menggunakan kabel-kabel. Pengendali ialah alat-alat elektronik yang berfungsi untumengoperasikan port, bus, dan perangkat. Langkah yang ditentukan untuk perangkat ialah command-ready, busy, dan error. Host mengeset command-ready ketika perintah telah siap untuk dieksekusi oleh pengendali. Pengendali mengeset busy ketika sedang mengerjakan sesuatu, dan men-clear busy ketika telah siap untuk menerima perintah selanjutnya. Error diset ketika terjadi kesalahan.

V. KLASIFIKASI UMUM PERANGKAT I/O

            Pendapat orang-orang mengenai I/O berbeda- beda. Seorang insinyur mungkin akan memandang perangkat keras I/O sebagai kumpulan chip-chip, kabel-kabel, catu daya, dan komponen fisik lainnya yang membangun perangkat keras ini. Seorang programmer akan memandangnya sebagai antarmuka yang disediakan oleh perangkat lunak atau perintah yang diterima perangkat keras, fungsi yang dikerjakannya, dan error yang ditimbulkan. Perangkat I/O dapat dibagi secara umum menjadi dua kategori, yaitu: perangkat blok (block devices), dan perangkat karakter (character devices). Perangkat blok menyimpan informasi dalam sebuah blok yang ukurannya tertentu, dan memiliki alamat masing-masing. Umumnya blok berukuran antara 512 bytes sampai 32.768 bytes. Keuntungan dari perangkat blok ini ialah mampu membaca atau menulis setiap blok secara independen. Disk merupakan contoh perangkat blok yang paling banyak digunakan. Tipe lain perangkat I/O ialah perangkat karakter. Perangkat karakter mengirim atau menerima sebarisan karakter, tanpa menghiraukan struktur blok. Tipe ini tidak memiliki alamat, dan tidak memiliki kemampuan mencari (seek). Printer dan antarmuka jaringan merupakan contoh perangkat jenis ini. Pembagian ini tidaklah sempurna. Beberapa perangkat tidak memenuhi criteria tersebut. Contohnya: clock yang tidak memiliki alamat dan juga tidak mengirim dan menerima barisan karakter. Yang ia lakukan hanya menimbulkan interupsi dalam jangka waktu tertentu.

Teknik Elektro

1.   RUANG LINGKUP TEKNIK ELEKTRO

Adalah cabang ilmu pengetahuan yang memusatkan perhatian pada segala sesuatu tentang listrik, meliputi kegiatan-kegiatan : perancangan konstruksi dan cara penggunaan peralatan-peralatan listrik untuk berbagai macam tujuan. Mulai dari menggerakan,menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik, untuk telekomunikasi (televisi, radar dan sebagainya) sampai dengankomputer elektronik
Karena luasnya ruang lingkup elektronik ini, ada beberapa spesialisasi dalam jurusan elektronik, seperti : teknik tenaga listrik, telekomunikasi, elektronika, sistem kendali, dan teknik komputer(Elkonter).Kurikulum jurusan elektronik selain meliputi mata kuliah dasar seperti: Matematika dan Fisika, juga mata kuliah elektronik sendiri seperti : rangkaian listrik, teori medan, elektronika, mesin arus searah, pusat tenaga termal, jaringan telekomunikasi, trasmisi daya arus bolak balik dan sebagainya. Baru pada tingkat-tingkat terakhir diberikan mata kuliah berdasarkan spesialisasi-spesialisasi yangdisebutkan diatas.Lapangan pekerjaan bagi sarjana Elektronik tersedia pada berbagai perusahaan industri, pada pabrik-pabrik untuk merancang, mengatur dan mengawasi penggunaan tenaga listrik, pada industri elektronika, pada unit-unit telekomunikasi juga padapusat tenaga listrik di berbagai tempat di Indonesia, di LEN (Lembaga Elektronika Nasional), PLN dan sebagainy

2.     PENGERTIAN TEKNIK ELEKTRO
Teknik listrik atau teknik elektro (bahasa Inggris: electrical engineering) adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Teknik listrik melibatkan konsep, perancangan, pengembangan, dan produksi perangkat listrik dan elektronik yang dibutuhkan oleh masyarakat. Insinyur listrik adalah kaum profesional yang memegang peranan penting dalam mengembangkan dan memajukan teknologi tinggi dalam dunia komputer, laser, penjelajahan angkasa, telekomunikasi, energi, dan aplikasi lainnya dari perangkat dan sistem elektronik. Teknik listrik bekerja sama dengan insinyur dari area lain seperti teknik kimia, teknik mesin, dan teknik sipil untuk merancang, mengembangkan, dan membantu produksi berbagai macam produk dan jasa seperti sistem distribusi energi, komputer pribadi, sistem satelit, radio genggam, sistem radar,mobil listrik, jantung buatan, dan lain-lain yang melibatkan komponen listrik dan elektronik.
Teknik Elektro (Electrical Engineering) adalah bidang ilmu yang secara khas mencermati pola gerakan elektron-elektron dalam suatu piranti elektronis serta pemanfaatnya sebagai pembawa informasi. Disiplin ilmu ini mempelajari perancangan peralatan elektronis untuk suatu tugas tertentu dan pemanfaatannya sebagai untai elektronik atau modul-modul pembentuk sistem yang lebih besar sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas yang lebih sulit. Teknik Elektronika membawa para mahasiswa untuk bekerja dalam bidang ilmu dan profesi yang sangat dinamis dan menantang, khususnya dengan perkembangan teknologi yang amat pesat akhir-akhir ini.
Jurusan Teknik Elektro dibuka untuk menghasilkan sarjana muslim dalam bidang Teknik Elektro yang memiliki integritas kepribadian dan keilmuan yang tinggi, memiliki kemampuan bekerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mampu mengantisipasi situasi yang baru di dalam profesi yang ditekuninya, dan memiliki motivasi untuk mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Bidang aplikasi Teknik Elektro antara lain adalah perencanaan dan perancangan perangkat keras maupun lunak sistem komputasi, sistem kendali, instalasi kelistrikan (dari proses pembangkitan energi listrik, distribusi hingga pemanfaatannya di tangan konsumen), sistem robotika untuk otomasi manufaktur/pabrikasi, peralatan medis, dan telekomunikasi. Luasnya aplikasi Teknik Elektronika tersebut berarti peluang untuk bekerja pada bidangnya masih terbuka luas.
Sarana perkuliahan yang representatif, staf pengajar dan dosen pembina yang berkualitas dari Teknik Elektro UGM serta doktor dan master dari berbagai instansi ? STTTelkom, Telkom, PT. INTI, serta fasilitas laboratorium yang memadai (laboratorium elektro dasar, mesin listrik dasar, instalasi listrik dan elektronika. Laboratorium sistem digital, elektronika lanjut, sistem kendali dan sistem telekomunikasi sedang dikembangkan) diharapkan dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan mempercepat perkembangan Teknik Elektro pada masa yang akan datang.

3.     PERKEMBANGAN  TELEKOMUNIKASI DI INDONESIA
Era keemasan telekomunikasi tradisional yang ditandai penggunaan asap, lampu, surat/pos, bahkan kentongan berakhir ketika pada 24 Mei 1844 F.B Morse berhasil mengirimkan pesannya dari Baltimore ke Washington DC melalui telegraf. Periode ini  menandai oleh apa yang disebut Everett M Rogers (1986: 25) sebagai Era Telekomunikasi. Sebelumnya, pesan semacam ini selalu dibawa oleh kurir yang kecepatannya sangat tergantung pada kendaraan yang ditumpangi. Penemuan ini semakin berkembang saat Alexander Graham Bell secara tidak sengaja berhasil membuat eksperimen pengiriman suara dari satu ruangan ke ruangan lain di laboratorium pada 1876.
Keberhasilkan Morse dan Graham Bell diikuti penemuan telegraf oleh Guiglielmo Marconi pada 1896. Pada tanggal 21 Desember 1901, Marconi berhasil mengirimkan pesan gelombanng radio melintasi Lautan Atlantik. Digabungkan dengan penemuan telegraf yang memanfaatkan gelombang radio dan kode morse, teknologi komunikasi banyak digunakan di lingkungan kelautan (maritim), terutama untuk mengirimkan pesan antara kapal yang berada di laut dan saluran komunikasi di pantai/darat. Teknologi dasar telegraf dengan kode morse ini kemudian terus dikembangkan lebih lanjut dan pada gilirnnya nanti menjadi cikal bakal penemuan telepon, radio, bahkan internet.
Telepon menjadi ujung tombak bagi pengembangan infrastruktur telekomunikasi. Awalnya telepon sangat terbatas daya jangkau, konektivitasnya, serta tidak mudah dioperasikan. Infrastruktur telepon yang kompleks dan rumit ini dari waktu ke waktu terus-menerus dikembangkan dengan memanfaatkan gelombang mikro, satelit, dan transmisi sistem fiber-optik. Puncak dari pengembangan teknologi telepon di abad 19 adalah penemuan sistem digital dan pengembangan teknologi telepon bergerak /mobile yang melahirkan perangkat-perangkat digital seperti mobile phone, pager, dan telepon selular. Dalam perkembangan mutakhir, generasi kedua dari telepon seluler ini sudah sepenuhnya menggunakan sitem digital.
Sementara itu, untuk infrastruktur internet, penemuan TCP (Transfer Communication Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai protokol standar resmi memungkinkan pengembangan lebih lanjut internet dan teknologi yang mendukungnya. Tahun 1984, jumlah host pada jaringan internet mencapai lebih dari 1.000 titik. Host-pun berkembang menjadi DNS (Domain Name Sytem) sebagai standardisasi nama domain dan menggantikan fungsi tabel host. Jumlah di atas pun terus berkembang sehingga pada tahun 1987 telah melewati 10.000 titik jaringan (Wahyono, 2006: 133). Sebelumnya, pada periode tahun 70-an, jaringan komputer biasanya hanya terdapat di perusahaan-perusahaan besar. Jaringan komputer tersebut saling menghubungkan setiap departemendan setiap cabang ke sebuah pusat pengendalian(central control point). Pada masa itu pengertian network security juga sudah ada, namun fokus utamanya hanya untuk kebutuhan para user di dalam network itu sendiri(intranet) guna meminimalkan tingkat risiko pengamanan (security risk).
Dengan melihat platform infrastruktur komunikasi, sistem informasi yang berbasis teknologi komputer (computer based information system), maka infrastruktur komunikasi pada hakekatnya mempunyai fungsi-fungsi Input, Process, Output, danStrorage, yang paling tidak terdiri atas 5 komponen penting, yakni; hardware, software, procedure, brainware dan content dari informasi. Semua komponen itu harus berkerja dengan baik itu dan saling terintegrasi agar dapat melakukan fungsi-fungsi sebagaimana yang diharapkan. Data sebagai input untuk menghasilkan suatu informasi yang berdaya guna ditentukan oleh kehandalan brainware dalam menciptakan prosedur yang selanjutnya akan dikonkritkan dengan kehadiran softwareyang sesuai agar hardware dapat bekerja untuk mengolah dan menampilkan informasi sebagaimana yang ditentukan atau diharapkan (Wahyono, 2006: 133).
Selanjutnya agar dapat berkomunikasi dengan komputer yang lain, maka harus berbentuk satu bahasa yang pembangunan jaringan kerjanya harus sesuai dengan protokol komunikasi yang dipakai oleh semua pihak, seperti Electronic Data Interchange/EDI (proprietary system) dan Internet protocol (open system). Karena sistem tersebut saling terintegrasi dan terhubung secara online, maka hubungan komunikasinya menjadi bersifat real-time dan interaktif (Wahyono, 2006: 134).

Teknologi Telekomunikasi di Indonesia

Sejak Amerika Serikat meluncurkan ‘The National Infrastructure Information’-nya pada tahun 1991, banyak negara industri lain di dunia bergegas menyusul dengan meluncurkan kebijakan-kebijakan infrastruktur komunikasinya. Dalam kurun waktu lima tahun setelah itu, negara-negara Eropa seperti Perancis, Denmark, Inggris, Jerman, dan lainnya merancang dan mempublikasikan kebijakan-kebijakansuperhighways informasi mereka. Inggris menamai programnya dengan ‘The Information Society Initiative’ dan Jerman ‘The Info 2000’. Di Asia, Jepang menampilkan kebijakan serupa pada tahun 1994 (Yuliar, dkk, 2001: 162-163).
Tak lama kemudian, yakni tahun 1996, negara-negara di wilayah Asia Tenggara pun tidak mau ketinggalan meluncurkan kebijakan-kebijakan infrastruktur komunikasi- informasi mereka, seperti Filipina dengan ‘Tiger’, Malaysia dengan ‘Multimedia Super Coridor’ dan Singapura dengan ‘Singapore-ONE’. Pada awal tahun 1997, Indonesia meluncurkan kebijakan infrastruktur superhighways informasi yang diberi nama‘Nusantara 21’, yang selanjutnya dikuatkan dengan dikeluarkannya Keppres No. 30 tahun 1997 mengenai Pembentukan Tim Koordinasi Telematika Indonesia, yang bertugas mengkoordinasikan pengembangan pembangunan dan pemanfaatan telematika di Indonesia (Yuliar, dkk, 2001: 162-163)
Namun demikian, menurut Yuliar, dkk (2001: 172), kebijakan infrastruktur dalam proyek ‘Nusantara 21’ masih dipengaruhi kepentingan pemerintah, seperti dicerminkan dari hubungannya dengan kebijakan pertahanan dan keamanan, persatuan dan kesatuan Indonesia, ketahanan nasional, dan Wawasan Nusantara. Begitu pula peran pemerintah masih sangat dominan melebihi pihak-pihak lain, misalnya swasta dan masyarakat, dengan adanya Tim Koordinasi Telematika Indonesia, berdasarkan Keputusan Presiden No.30/1997, yang melibatkan 14 menterinya, yaitu 1 menteri koordinator, 8 menteri departemen, dan 5 menteri negara, namun tidak melibatkan pihak-pihak di luar pemerintahan. Dengan demikian‘Nusantara 21’ mencerminkan warna sentralisasi yang masih sangat kuat dan nuansa demokratisasi kurang diperhatikan. Akibatnya visi ‘Nusantara 21’ yang awalnya dikenalkan secara top down sebagai simbol yang mengemas kerangka pembangunan infrastruktur pemerintah Orde Baru tersebut lengser mengikuti lengsernya pemerintahan Orde Baru. Selain itu krisis ekonomi, sosial, dan politik pada tahun 1997 serta bangkitnya semangat otonomi daerah mengikis proyek‘Nusantara 21’ yang dinilai sangat kental bernuansa sentralistik.
Secara konseptual, ‘Nusantara 21’ adalah sebuah visi nasional yang memperjuangakan bsnagsa Indonesia untuk memasuki kancah persaingan ekonomi global di abad 21. Sebagai kebijakan, infrastruktur informasi ‘Nusantara 21’ tidak telepas dari visi Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional, baik dari segi ekonomi, sosial, politik, serta pertahanan dan keamanan, yang telah muncul sejak adanya konsep satelit telekomunikasi Palapa 16 Agustus 1976. Bahkan ‘Nusantara 21’ lebih terlihat sebagai pemutakhiran dari proyek Palapa, dengan tetap menggunakan pendekatan pada nilai-nilai pemersatuan seluruh Nusantara sebagai negara kepulauan. Dengan demikian, secara paradigmatis, tidak ada sesuatu yang relatif baru dari proyek ‘Nusantara 21’ bagi pembangunan infrastruktur komunikasi Indonesia dibanding proyek satelit palapa sebelumnya.
Dari sisi teknologi, sebelum satelit Palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat teresterial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan. Telekomunikasi seperti ini tidak bisa menjangkau pulau-pulau, kecuali melalui penggunaan SKKL (Saluran Komunikasi Kabel Laut). Tetapi sistem SKKL itupun masih mahal dan sulit untuk dipergunakan. Setelah satelit Palapa mengorbit, jangkauan telekomunikasi Indonesia dapat menjangkau seluruh nusantara, kecuali beberapa daerah blank spot. Satelit Palapa yang diluncurkan waktu itu tidak hanya dapat digunakan untuk telepon, namun juga dapat dimanfaatkan untuk pengiriman faksimili, telex, telegram, videotext, dan berbagai informasi dalam bentuk lain, termasuk di bidang penyiaran (broadcasting), serta sistem cetak jarak jauh bagi suratkabar. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang dimuali dari peluncuran Satelit Palapa berdampak positif  bagi penanaman investasi asing. Sebelumnya pada inverstor enggan melirik Indonesia karena buruknya infrastruktur telekomunikasi yang ada di tanah air.


Satelit-satelit Komunikasi Indonesia
No
Nama
Waktu Peluncuran
Jumlah Transponder
 Pesawat Luncur
Perkiraan Usia (Tahun)
1.
Palapa A-1
08-07-1976
12
Delta 2914
7
2.
Palapa A-2
10-03-1977
12
Delta 2914
7
3.
Palapa B-1
19-06-1983
24
Challenger
8
4.
Palapa B-2
06-02-1984
24
Challenger
8
5.
Palapa B-2P
20-03-1990
24
Delta 3920
8
6.
Palapa B-2R
20-03-1990
24
Delta 6925-8
8
7.
Palapa B-4
07-05-1992
24
Delta 7925
11
8.
Palapa C-1
01-02-1996
34
Atlas 2 AS
14
9.
Palapa C-2
15-05-1996
36
Ariane 144 L
14
10.
Palapa D-1
31-08-2009
40
Chinese long march 3B
10*
11.
Telkom-1
13-08-1999
36
Ariane
15
12.
Telkom-2
17-11-2005
24
Ariane 5
15
Di berbagai belahan dunia, munculnya teknologi broadband memudahkan orang mengakses internet di mana saja dengan teknologi mobile. Bila teknologi generasi pertama/1G yaitu NMT (Nordic Mobile Telephony) dan AMPS (Advanced Mobile Phone System) yang muncul pada awal 1990-an sekadar melampaui keterbatasan fungsi telepon yang statis menjadi dinamis, serta hanya menampilkan suara, maka pada teknologi generasi kedua/2G, GSM  (Global System for Mobile) yang bergerak pada pertengahan dekade 1990-an, teknologi seluler tidak hanya mampu menjadi wahana tukar informasi dalam bentuk suara, tetapi juga data yang berupa teks dan gambar (SMS dan MMS). Karena murah, akses teknologi mobile generasi kedua ini berkembang pesat di Indonesia, sehingga memasuki 2000-an, handphone menjadi perangkat hidup (gadget) sehari-hari.
Sejak tahun 2006, masyarakat di Indonesia sudah bisa menikmati layanan audio-visual yang lebih canggih dengan teknologi generasi ketiga (3G). Ada juga pilihan koneksi internet ke aplikasi seluler dengan sistem UMTS, WiFi, dan WiMAX (Worlwide interoperability for Microwave Access). Aplikasi teknologi terbaru berkaitan dengan kecepatan akses sebagaimana ditunjukkan oleh beberapa jaringan operator seluler antara lain berupa jaringan cepat yang dikenal dengan High-Speed Downlik Packet Access (HSDPA) atau sering disebut dengan 3,5G; yaitu generasi yang merupakan penyempurnaan dari 3G. Terakhir, tidak lama lagi, vendor maupun operator seluler siap dengan teknologi Next Generation Network (NGN) atau 4G. Pada babakan inilah apa yang disebut konvergensi media akan mencapai titik maksimal. Lewat segenggam handset, orang di berbagai penjuru dunia bisa mengakses informasi secara cepat dan lengkap sesuai kebutuhan (Yusuf dan Supriyanto, Jurnal Komunikasi UII, Volume 1, No. 2, April 2007).
Perkembangan lebih lanjut dari teknologi 4G ini adalah revolusi WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access) menjadi LTE (Long Term Evolution) dan revolusi EV-DO (Evolution for Data Only) menjadi UMB (Ultra Mobile Broadband). Pada awalnya LTE dan UMB dijadwalkan masih cukup lama untukmmulai diimplementasikan, mungkin akan lebih cepat dengan kemunculan WiMAX (Worlwide interoperability for Microwave Access) yang memiliki kemampuan seperti halnya 4G (Djamili, Kompas,7 April 2008).
Bagi teknologi 3G, WiMAX mobile bisa dikatakan sebagai suatu ancaman. Dengan kemampuan layanan komunikasi data yang lebih cepat dari 3G yang ada saat ini,  WiMAX mobile menawarkan kinerja yang lebih baik penggunanya. Di lain sisi jika layanan panggilan suara dengan teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol) diintegrasikan melalui WiMAX, diprediksi akan memicu persaingan ketat antara 3G dan WiMAX. Dalam ketersediaan teknologi, saat ini teknologi LTE maupun UMB –sebagai revolusi secara alamiah teknologi 3G—memiliki keterlambatan ketersediaan dibanding teknologi WiMAX (Djamili, Kompas, 7 April 2008).
Menurut Djamili (Kompas, 7 April 2008) Kemunculan WiMAX di Indonesia semakin dekat dengan ditandatanganinya peraturan mengenai aspek persyaratan teknis untuk sistem BWA di pita frekuensi 2,3 GHz oleh Dirjen Postel pada 26 Februari 2008. Peraturan ini tentunya akan menjadi acuan dalam dokumen lelang BWA yang dijadwalkan pada tahun 2008 ini. Meksipun tidak disebutkan secara spesifik bahwa pita frekuensi ini merupakan alokasi untuk teknologi WiMAX, namun dalam siaran pers disebutkan bahwa Dirjen Postel bersama-sama dengan lembaga penelitian dan perguruan tinggi membuat program penelitian perngkat radio WiMAX di frekuensi 2,3 GHz sehingga kemungkinan besar teknologi WiMAX akan diimplementasikan.
Lebih lanjut, Djamili (Kompas, 7 April 2008) menyebutkan, WiMAX memiliki kemampuan memberikan layanan koneksi ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) seperti layanan Telkom Speedy tetapi melalui jaringan nirkabel, sehingga berpotensi menjadi alternatif layanan bagi masyarakat dan bagi daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau jaringan telepon. Selain itu, WiMAX memiliki kemampuan seperti sistem seluler (mobility) sehingga dapat memberi layanan seperti 3G saat ini

4. PERKEMBANGAN TEKNIK ELEKTRO DI INDONESIA
1.PERKEMBANGAN TEKNIK ELEKTO DI MASA DULU

Revolusi besar-besaran terhadap elektronika terjadi sekitar tahun 1960-an, dimana saat itu mulai ditemukan suatu alat elektronika yang dinamakan Transisor, sehingga dimungkinkan untuk membuat suatu alat dengan ukuran yang kecil dimana sebelumnya alat-alat tersebut masih menggunakan tabung-tabung facum yang ukurannya besar serta mengkonsumsi listrik yang besar.
Hanya dalam kurun waktu 10 tahun sejak ditemukan nya transistor, ditemukan sebuah rangkaian terintegrasi yang dikenal dengan IC ( Integrated Circuit ) merupakan sebuah rangkaian terpadu yang berisi puluhan bahkan jutaan transistor di dalamnya. Sehingga kita bisa melihat sebuah perangkat elektronika semakin kecil bentuknya tetapi semakin banyak fungsinya sebagai contoh telephone genggam ( Handphone ) yang anda pakai saat ini dengan telephone genggam yang kita pakai beberapa tahun yang lalu. Semua itu berkat revolusi Silikon sebagai bahan dasar pembuatan Transistor dan IC atau CHIP
Kemudian pada era pemanfaatan komputer untuk aplikasi pemonitoran dan pengendalian berawal tahun 1950-an, terutama pada pusat-pusat tenaga listrik. Pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an terjadi peningkatan tajam dalam otomatisasi daya sebagai mini komputer. Muncul antara lain sistem SCADA (Supervisory Central and Data Acquisition) dan EMS (Energy Management Syatem).



2. PERKEMBANGAN TEKNIK ELEKTRO DI MASA SEKARANG

Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemui suatu alat yang mengadopsi elektronika sebagai basis teknologinya contoh ; Dirumah, kita sering melihat televisi, mendengarkan lagu melalui tape atau CD, mendengarkan radio, berkomunikasi dengan telephone. Dikantor kita menggunakan komputer, mencetak dengan printer, mengirim pesan dengan faximile, berkomunikasi dengan telephone. Dipabrik kita memakai alat deteksi, mengoperasikan robot perakit, dan sebagainya. Bahkan dijalan raya kita bisa melihat lampu lalu-lintas, lampu penerangan jalan yang secara otomatis hidup bila malam tiba, atau papan reklame yang terlihat indah berkelap-kelip dan masih banyak contoh yang lainnya. Dari semua uraian diatas kita dapat membuktikan bahwa pada zaman sekarang ini kita tidak akan lepas dari perangkat yang menggunakan elektronika sebagai dasarteknologinya.
Maka perkembangan teknik elektro pada masa sakarang sangatlah besar, contohnya saja dibidang listrik Teknologi turbin gas, siklus kombinasi dan kogenerasi. Turbin gas kini memegang peran penting di dalam pengembangan pusat-pusat pembangkit tenaga listrik yang baru. Peran itu tampaknya masih akan berlanjut. Sebab utama dominasi ini adalah efisiensi termal yang tinggi. Perkembangan yang cepat dari teknologi turbin gas mulai awal 1990an meningkatkan efisiensi pusat listrik siklus kombinasi mendekati 60 persen dengan mempergunakan gas bumi sebagai bahan bakar. Diperkirakan bahwa efisiensi ini masih akan lebih meningkat lagi dalam beberapa tahun mendatang. Selain daripada itu, pembangkitan siklus kombinasi dengan bahan bakar gas, sering disebut pusat listrik tenaga gas uap, atau PLTGU, adalah relatif lebih murah dari PLTU-bataubara. Lebih baik lagi bilamana dapat diperoleh pemasokan gas bumi dengan harga rendah. Selanjutnya juga dapat disebut bahwa gas bumi sering disebut sebagai bahan bakar yang "bersih" sehingga sebuah PLTGU mengakibatkan pencemaran lingkungan minimal. Indonesia, dalam hal ini PT PLN (Persero), kini telah banyak mengoperasikan PLTGU. Dapat dikemukakan bahwa pada saat ini perusahaan Amerika GE (General Electric) berusaha untuk meningkatkan efisiensi PLTGU yang dapat melampaui 60 persen dengan mempergunakan siklus kombinasi Kalina, yang mempergunakan sebagai fluida kerja suatucampurandariairdanamonia.
Teknologi kogenarsi, yang membangkitkan energi listrik dan panas dapat menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi lagi bahkan hingga 90 persen. Teknologi ini juga sudah dimanfaatkan di beberapa pabrik di Indonesia.
Kita juga bias meliahat perkembangan teknik elektronika. Kemajuan-kemajuan yang terjadi dalam teknologi komputer dan komunikasi merupakan daya dorong penggunaan otomatisasi dalam semua industri. Secara umum dapat dikatakan, bahwa banyak kemajuan terjadi dalam bidang-bidang komunikasi, pembangkitan, operasi distribusi dan layanan pelanggan.
Teknologi komunikasi memegang peran penting. Pada umumnya, perusahaan-perusahaan memiliki dan mengoperasikan sistem komunikasi dengan kemampuan yang terbesar di banyak negara. Antara laian dapat dikemukakan pemanfaatan PLC (Power Line Carriers) antar pusat tenaga listrik melalui saluran-saluran transmisi. Teknologi-teknologi baru seperti pemanfaatan satelit, serta serat optik dan sistem komunikasi seluler kini telah mencapai tingkat pemantapan yang tinggi. Selain dari itu banyak menara radio yang telah dipasang yang dapat dipakai sebagai antena. Penggunaan teknologi komunikasi yang mutakhir akan senantiasa diperlukan dan dimanfaatkan.


3. PERKEMBANGAN TEKNIK ELEKTRO DI MASA YANG AKAN DATANG

Pada masa yang akan datang , kemajukan teknologi khsusnya dibidang elektronika, akan sangat besar. Karena kemajuan yang sakarang ini masih sangat dirasakan kurang, sehingga manusia nantinya akan kembali berupaya untuk menemukan peralatan-peralatan teknologi khsusnya dibidang elektronika yang bias sangat bermanfaat bagi manusia. 

4.      ARAH PERKEMBANGAN TEKNIK ELEKTRO MENURUT SAYA SENDIRI
Pertama-tama saya ulas dulu perkembangan tekhnik elekto saaat ini ,menurut saya dengan semakin majunya dunia menuju arah modern atau berbasis teknologi yang hari demi hari selalu terciptanya tekhnologi yang baru  maka kita disini  di tuntut untuk bias mengikutinya ,perkembangan tekhnik elektro sangat maju pesat karna hampir semua aktifitas manusia di bantu oleh tekhnologi sedangkan yang memantau tekhnologi itu adalah lulusan teknik elektro,karna hampir semua tekhnologi memakai hadware berbasis elektronika,  oleh karna itu lulusan teknik elektro sangat di butuhkan untuk memperbaiki problem yang terjadi , disamping itu kita harus bisa menciptakan suatu hal yang baru yang bisa mendobrak dunia ke arah lebih maju ,
ARAH LULUSAN TEKNIK ELEKTRO

4 kebutuhan dasar manusia ­ energi, transportasi, telekomunikasi dan informatika ­ disiplin ilmu sarjana teknik elektro berada di garis terdepan. Sarjana Teknik Elektro kita dituntut untuk mampu membuktikan profesionalismenya dalam memenuhi 4 kebutuhan dasar ini,
Profesi Sarjana Teknik
Berbicara mengenai pembinaan profesi seorang sarjana teknik pada hakekatnya adalah berbicara mengenai upaya menjadikan seorang Sarjana/Pasca Sarjana untuk mampu memiliki profesionalisme dalam menerapkan pengetahuan dan keahlian kesarjanaannya untuk kepentingan lingkungan masyarakatnya. Profesionalisme yang dimilikinya di sini perlu diartikan bahwa ia harus senantiasa mampu melihat bukan saja lingkungan di mana ia berada sekarang, tetapi juga ke belakang di masa lalu untuk diarahkan ke masa-depan, agar ia senantiasa dapat berperan penting dalam menentukan kemajuan masyarakat itu sendiri.Dalam alam Pembangunan Nasional, kualifikasi seorang sarjana teknik profesional Indonesia adalah sudah barang tentu yang memberikan prioritas utama dedikasi darma-baktinya kepada kepentingan Bangsa dan Negara. Namun tidak dapat diingkari bahwa kebutuhan individualnya untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pemanfaatan kesarjanaannya itu juga perlu menjadi bagian penting dari motivasi mengembangkan profesionalisme itu sendiri.
Dengan demikian pengertian profesionalisme seorang sarjana Indonesia adalah tidak lepas dari kemampuannya menerapkan pengetahuan dan keahlian kesarjanaannya untuk kepentingan umum (external) secara serasi dan selaras dengan kepentingan untuk memenuhi kebutuhan kesejahteraan individualnya (internal). Hanya dengan keseimbangan demikianlah ia akan dapat mengembangkan dirinya menjadi sosok Sarjana Teknik yang kreatif, inovatif dan produktif serta senantiasa sadar akan masa lalu, masa kini dan antisipatif ke masa depan. Seorang sarjana teknik profesional Indonesia yang demikian akan merupakan sosok manusia yang tinggi integritas/kepribadiannya dan berwibawa di tengah- tengah lingkungan masyarakat. Sarjana Teknik yang berkarakter demikianlah yang kiranya diperlukan dalam alam Pembangunan Nasional kita dewasa ini dan di masa-masa mendatang.
Dampak Globalisasi Ekonomi
Uraian di atas baru merupakan kualifikasi dasar bagi profesionalisme seorang sarjana Indonesia, perkembangan dan perubahan lingkungan global yang terjadi dengan cepat dewasa ini dan di masa mendatang juga menuntut manifestasi kualifikasi profesionalisme yang sesuai dengan perkembangan tersebut, agar para sarjana Indonesia dapat tetap mempertahankan diri bahkan mampu mengembangkan dalam keberadaan peranannya di tengah-tengah masyarakat.
Abad XXI yang 3 tahun lagi kita masuki bersama akan merupakan era ekonomi dunia global yang ditandai dengan perdagangan dan investasi yang bebas (borderless). Setiap negara harus mampu menyelenggarakan ekonominya secara bersaing dengan ketat, agar tetap survive. Konsekuensi dari adanya lingkungan masyarakat dunia yang demikian ini menuntut kualifikasi profesionalisme seorang Sarjana Teknik Indonesia yang mencakup kemampuan menempatkan dirinya dan menerapkan pengetanuan serta keahlian kesarjanaannya dalam konteks hubungan ekonomi, yaitu hubungan interaksi antara permintaan (demand) dan penawaran (supply) akan produk-produk baik berupa barang-barang maupun jasa-jasa teknik yang terus berkembang dengan pesat sejalan dengan perkembangan perekonomian global (termasuk domestik) yang sangat cepat dan dinamis. Sarjana Teknik Indonesia yang profesional dituntut untuk tidak saja mampu menyediakan barang- barang/jasa-jasa yang bersaing, tetapi juga mampu menembus bahkan menciptakan peluang- peluang pasar baru, atau sebagai dinamisator pasar (demand creating). Dengan demikian Sarjana Teknik Elektro Indonesia harus memiliki orientasi techno-economics dan mampu berkecimpung dan disegani di pasar global. Market leadership, paling tidak di pasar domestik dan regional harus dapat dimiliki oleh para sarjana teknik Indonesia.
Konsekuensi lain dari perkembangan ekonomi global yang menuntut daya saing tinggi masa kini dan di masa mendatang adalah perlunya Sarjana Teknik Indonesia memiliki kualifikasi sebagai peneliti, dan sampai tingkat yang optimal, pengembang akan produk- produk teknik baru yang dapat mendinamisir pasar tersebut. Dalam jangka panjangnya sudah barang tentu penelitian dan pengembangan ini juga ditujukan untuk dapat menemukan ilmu-ilmu dan teknologi baru yang lebih mendasar.
Tantangan dan Peluang
Sungguh, tantangan yang dihadapi oleh para Sarjana Teknik Indonesia dalam mengembangkan profesinya ini sangatlah berat, khususnya di tengah-tengah derasnya arus penguasaan ilmu dan teknologi (iptek) oleh negara-negara maju yang telah sangat jauh berada di depan kita. Iptek canggih yang telah mereka kuasai itu sudah begitu jauh dari jangkauan kita untuk dapat mengejarnya. Hal ini benar-benar suatu kenyataan pahit yang harus kita hadapi. Lebih-lebih dengan sangat cepatnya iptek itu sendiri berubah dan berkembang maka keadaannya makin lebih berat lagi bagi para Sarjana Teknik kita untuk juga mampu menguasainya.
Namun dewasa ini dan di masa-masa mendatang, era ekonomi pasar bebas justru menjanjikan peluang-peluang baru bagi para Sarjana Teknik Indonesia untuk dapat mengembangkan inovasi-inovasinya dan meraih nilai- tambah dalam menerapkan pengetahuan/keahlian kesarjanaannya dalam konteks penyediaan dan demand creation akan barang-barang dan jasa-jasa teknik terutama bagi kebutuhan Pembangunan Nasional kita. Bahkan tidak mustahil para Sarjana Teknik kita akan dapat pula sekaligus berkiprah di arena regional dan global secara bersaing.Hal ini dapat dicapai terutama melalui penerapan profesi kesarjanaan kita dalam memanfaatkan teknologi-teknologi yang telah ada. Dengan kejelian yang tinggi akan kebutuhan pasar (domestik dan global) para sarjana teknik kita dapat merekayasa / rancang-bangun dan bahkan melakukan penelitian & pengembangan (terapan) atas produk-produk teknik berupa barang maupun jasa untuk keperluan pasar dengan menggunakan teknologi yang telah tersedia di pasaran. Berbagai kebutuhan hidup dan pembangunan akan memerlukan berbagai produk berupa sistem-sistem dan subsistem- subsistem yang merupakan ramuan teknologi-teknologi yang ada tersebut. Ini benar-benar merupakan peluang pengembangan profesi para Sarjana Teknik kita yang sangat besar yang perlu kita kelola dengan baik.
Untuk itu para Sarjana Teknik kita dituntut untuk selalu memiliki kemutakhiran pengetahuan dan informasi mengenai teknologi-teknologi yang sudah ada itu serta perkembangannya di dunia.
Sudah barang tentu apabila proses penguasaan teknologi untuk kebutuhan pasar ini dapat diraih, dengan dukungan penuh dari Pemerintah kegiatan riset iptek yang lebih strategis guna menemukan Iptek baru dapat secara selektif dikembangkan.


Profesi Sarjana Teknik Elektro
Dengan membahas hal-hal yang telah dikemukakan tadi maka sampailah kita pada pembahasan mengenai pengembangan profesi dan profesionalisme Sarjana Teknik Jurusan Elektro.
Untuk itu kita perlu melihat dan merenungkan kembali apa dan sejauh mana lingkup profesi kesarjanaan teknik elektro itu sendiri dalam konteks dunia masa kini dan masa mendatang (Abad XXI). Agar dapat mengidentifikasikannya dengan tepat maka kita perlu memahami apa saja kebutuhan masyarakat akan produk teknik elektro di dalam era globalisasi ini.
Pada dasarnya manusia modern di Abad XXI akan terus membutuhkan 4 hal yaitu:
1.     Energi, khususnya yang berupa tenaga listrik, agar manusia mampu menyelenggarakan usaha-usaha.
2.     Transportasi, agar manusia mampu memiliki mobilitas, hal mana mutlak diperlukannya dalam melakukan usaha- usaha itu.
3.     Telekomunikasi, agar manusia mampu memiliki efektivitas dan efisiensi dalam melakukan hubungan antar-manusia yang mutlak diperlukan dalam menyelenggarakan usaha- usahanya tersebut.
4.     Informatika, yang sejak dua dasawarsa ini telah makin tampil sebagai kebutuhan dasar manusia, dalam rangka memiliki kemampuannya mencapai optimasi usaha sehingga berdaya-saing tinggi. Kehadirannya merebak kuat semenjak berkembangnya teknologi digital yang masih memiliki cakrawala tak terbatas untuk dikembangkan (vis a vis teknologi analog yang telah mencapai ambang batas kejenuhannya).
Teknologi digital telah mendorong berkembangnya teknologi informasi/cybernetika yang merupakan perpaduan antara teknologi perangkat keras dan teknologi perangkat lunak dengan cakupan pemanfaatannya yang sangat luas dalam berbagai kehidupan manusia. Kemampuannya dalam melakukan proses pengambilan keputusan yang sangat rumit dan berskala besar yang tidak mungkin dilakukan secara manual oleh manusia, benar-benar telah menyebabkan revolusi budaya manusia dewasa ini.Adalah suatu kenyataan bahwa teknologi informasi inilah yang telah mengantarkan dunia masuk ke dalam era globalisasi dan ekonomi pasar bebas seperti yang sekarang kita alami.
Sungguh Disiplin Ilmu Sarjana Teknologi Elektro berada di garis terdepan dalam upaya memenuhi 4-kebutuhan dasar manusia ini. Sarjana Teknik Elektro kita dituntut untuk mampu membuktikan profesionalismenya dalam memenuhi 4 kebutuhan dasar ini.
Upaya- upaya Pemerintah
Sebagai bagian akhir dari pengarahannya, Menteri Sanyoto Sastrowardoyo menegaskan bahwa Pemerintah sepenuhnya committed untuk menyediakan iklim yang tepat bagi dunia usaha. Pemerintah sebagai fasilitator bagi pengembangan usaha dan profesi Saudara-saudara terus akan melakukan langkah-langkah reformasi berupa deregulasi dan debirokratisasi ekonomi sehingga pengembangan profesi Sarjana Teknik Elektro kita dapat berkembang pesat.
Salah satu langkah reformasi ke arah ini yang penting untuk disimak adalah kebijaksanaan ³privatisasi² dalam pembangunan subsektor ketenaga-listrikan dan subsektor telekomunikasi, serta subsektor transportasi.
Menyadari akan pentingnya kerjasama dengan pihak asing dan penciptaan peluang alih-teknologi berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat, Pemerintah juga terus menyempurnakan kebijaksanaan Penanaman Modal Asing (PMA) sehingga investasi mereka di lndonesia dapat memberikan proximitas yang lebih baik bagi peningkatan profesionalisme para Sarjana Teknik Elektro kita.
Berbagai insentif juga diberikan oleh Pemerintah agar Usaha-usaha di bidang Teknik Elektro dapat berkembang dengan baik di Indonesia.
Kerjasama regional dan global yang kita canangkan juga merupakan suatu upaya yang pada hakekatnya merupakan suatu upaya untuk memaksa kita sendiri meningkatkan produktivitas dan kinerja agar mampu memiliki daya-saing internasional.

KESIMPULAN

Akhirnya, memang permasalahannya terpulang kepada para Sarjana Teknik Elektro kita sendiri untuk mengatasinya. Tentunya Konvensi akan merumuskan berbagai hal yang perlu segera dibenahi dan dikonsolidasikan dalam mengembangkan profesi dan profesionalisme Sarjana Teknik Elektro. Hal ini sudah barang tentu akan menyangkut aspek-aspek pengorganisasian, perumusan kembali sasaran-sasarannya, dan penyusunan serta pelaksanaan program-program kerjanya, sehingga wadah organisasi profesi benar-benar dapat berperan sebagai suatu kebutuhan nyata bagi para anggotanya dalam rangka mengembangkan profesi dan profesionalismenya. Hal inilah yang benar-benar kita harapkan dapat terjadi dalam tenggang waktu yang tinggal sangat singkat sekali sebelum kita semua harus sudah bertanding di arena global di Abad XXI yang sudah di ambang pintu in


Postingan Lama